PERKEMBANGAN ANIMASI DARI MASA KE MASA


PERKEMBANGAN ANIMASI DARI MASA KE MASA

            Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Di Amerika, film animasi mulai ditemukan dan dikembangkan pada abad 18. Pada saat itu, film animasi yang dibuat banyak menggunakan teknik Stop Motion. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak.

           Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karena dalam pembuatan  suatu animasi selama satu detik dapat membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan bagaimana jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih.

J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).


Lima Babak Animasi Dunia

            Stephen Cavalier membagi sejarah animasi dunia ke dalam lima babak besar yang masing-masing babak memiliki penandanya masing-masing yang ia sajikan secara kronologis.



The origin of Animation (sebelum tahun 1900 atau Pre-1900)

Ini adalah era animasi sebelum film dan kamera serta proyektor modern ditemukan. Dimulai sejak ditemukannya gambar sekuensial di dinding-dinding gua di masa pra sejarah, hingga penemuan dan eksperimentasi mainan optik dan beragam alat yang dipicu oleh publikasi paper oleh Peter Roger pada tahun 1824 berjudul; “The Persistence of Vision Regard to Moving Object”. 

Penemuan tersebut antara lain seperti Traumatrope oleh seorang fisikawan asal Inggris, John Airton Paris tahun 1825, Phenakitiscope (1831) oleh Josept Plateau asal Belgia, Daedalum (1834) oleh William Horner asal Inggris yang kemudian dikembangkan oleh William F Lincoln menjadi Zoetrope pada tahun 1860, hingga penemuan praxinoscope di akhir abad 19 oleh Charles Emile Reyanud di Perancis tahun 1877.




The Silent Era / The Era of Experimentation (1900 – 1930)

Ini adalah era awal cinema yang dimulai sejak tahun 1895 setelah Lumire Brothers memperkenalkan alat yang mereka sebut “Cinematographe” di Perancis. Eksperimentasi gerak dan teknik serta sinematrografi awal film animasi berlangsung di era ini. Era yang juga terkenal dengan “silent film era” berkembang dari Eropa hingga Amerika Serikat. Film animasi pertama dengan teknik stop frame dibuat oleh orang Inggris bernama Arthur Melbourne Cooper pada tahun 1899 berjudul; Matches: An Appeal, hingga animasi panjang pertama (feature animation) oleh Lotte Reiniger di Jerman berjudul “The Adventure of Prince Achmed”.

Humorous Phase of Funny Face (1906) dan Fantasmagoire (1908) adalah dua animasi pertama yang diciptakan. Humorous Phase of Funny Face dianimasikan menggunakan tekhnik stopmotion, sedangkan, Fantasmagoire dianimasikan menggunakan tekhnik menggambar tradisional. Keduanya masih sama-sama belum memiliki sebuah narasi dan masih terlihat sebagai sebuah eksperimen para artist dalam menggerakan gambar.

            Di tahun 1914, Winsor Mcay mengeluarkan film animasi berjudul Gertie the Dinosaur. Gertie the Dinosaur adalah film animasi pertama yang menggunakan teknik keyframe. Pergerakan animasi di film ini sangat baik bahkan menjadi inspirasi untuk generasi animator berikutnya. Di tahun 1919, Felix the Cat yang dibuat oleh dua animator, Pat Sullivan dan Otto Messmer menjadi film animasi pertama yang berhasil menarik perhatian penonton secara luas. Film animasi ini hanya berdurasi sekitar 5 menit dan baru diiringi oleh musik.

            Kesuksesan dari Felix The Cat mulai menurun ketika film animasi mulai menggunakan suara dan tidak hanya tergantung dengan iringan musik. Steamboat Willie adalah film animasi bersuara pertama yang keluar pada tahun 1928. Film animasi ini diproduksi oleh rumah produksi animasi Walt Disney yang ditemukan di tahun 1923. Film ini juga menjadi film pertama dimana bintang utama Disney, Mickey Mouse muncul ke layar kaca. Meskipun belum menggunakan dialog, Steamboat Willie menggunakan banyak efek suara untuk mendukung narasi cerita yang disampaikan.

     Salah satu tokoh yang berpengaruh di era ini adalah Walt Disney. Ia menjadi pelopor perkembangan film animasi melalui rumah produksinya Walt Disney. Dari film-film animasi yang ia buat Walt Disney berhasil meraih 7 penghargaan Emmy Award dan 22 penghargaan Oscar.



The Golden Age of Animation (1930 – 1960)

      Golden Age merupakan masa dimana film animasi mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat luas. Di masa ini film animasi mulai keluar dari masa hitam putih dan menggunakan warna. Film animasi pendek juga mulai berkurang peminatnya karena kemunculan televisi. 

         Di era ini muncul banyak karakter-karakter kartun ikonik yang populer hingga sekarang. Mickey Mouse, Donald Duck, Bugs Bunny, Popeye, Tom and Jerry dan Betty Boop muncul di era ini. Di masa ini serial animasi masih hanya dinikmati di bioskop dan belum dapat dinikmati dari layar televisi.

        Di tahun 1930, rumah produksi Warner Brothers pertama kali didirikan. Warner Brothers terkenal melalui serial animasi pendeknya Merrie Melodies dan Looney Tunes. Dari kedua serial ini Warner Brothers memperkenalkan karakter-karakter seperti Bugs Bunny, Daffy the Duck, Porky Pig dan Elmer Fudd.
          Di era keemasan dari animasi ini, Walt Disney mengeluar mengeluarkan film panjang animasi pertama Snow White and The Seven Dwarfs. Film animasi bergenre fantasi musical ini diangkat dari cerita asal Jerman karangan Grimm bersaudara. Film ini dibuat dengan tehnik menggambar tradisional dan menghabiskan 1,5 juta seluloid. Film ini juga menjadi film yang membentuk identitas Disney dan membuat formula film fantasi musical yang bertahan hingga sekarang. Selain Snow White and The Seven Dwarfs, Disney juga mengeluarkan film panjang lainnya seperti Pinocchio, Fantasia, Dumbo dan Bambi.



The American Television Era (1960 – 1980an)

          Kemunculan televisi memaksa para rumah produksi animasi untuk beradaptasi dan berlomba-lomba membuat serial animasi di televisi. Di era ini dua channel animasi terbesar pertama kali berdiri yaitu Disney Channel pada tahun 1983 dan Nickelodeon pada tahun 1977. Kedua channel ini menjadi pelopor yang membuat animasi dikenal lebih luas dan mengembangkan serial animasi di televisi.

           Serial animasi pertama yang pertama kali tayang di layar televisi adalah Flintstones pada tahun 1960. Flintstones adalah serial karangan Hanna-Barbera yang dibuat untuk ABC. Serial animasi yang mengambil cerita di jaman batu ini sukses meraih kesuksesan dan berhasil tayang selama tiga dekade. Selain Flintstones, Yogi the Bear dan Pink Panther Show juga menjadi film animasi yang terkenal pada era ini. Di jaman ini juga merupakan masa dimana Anime atau animasi jepang mulai memberikan dampaknya pada penonton amerika dari serial Star Blazers dan Robotech.




Modern Era (1980 – Sekarang)

       Di era modern terjadi sebuah revolusi animasi karena kemunculan komputer yang dapat membuat CGI (Computer Generated Imagery) dan mengganti teknik animasi tradisional. Teknik mengambar tradisional menjadi berkurang dan diganti oleh animasi tiga dimensi. Kemampuan komputer yang dapat membuat model 3D yang dapat digerakan mendominasi film animasi hingga sekarang.

          Film animasi pendek pertama yang menggunakan CGI adalah The Advantures of Andre and Wally B yang keluar pada tahun 1984. Film animasi ini dibuat oleh rumah produksi Graphic Group yang nantinya menjadi dasar dari berdirinya rumah produksi animasi Pixar. Pixar sendiri menjadi rumah produksi pertama yang pertama kali memproduksi film animasi 3D populer Toy Story di tahun 1995.

           Perkembangan film animasi dari era hitam putih hingga sekarang berjalan dengan begitu pesat. Setiap tahunnya para penggemar film animasi dikejutkan dengan film – film animasi berkualitas yang dapat dinikmati di layar lebar. Film animasi pun sekarang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dari anak – anak hingga dewasa. Visual yang ditawarkan di film Spider-Man: Into The Spider-Verse menjadi sebuah bukti bahwa film animasi masih bisa berkembang lebih jauh lagi.

          Tidak ada yang tahu kira-kira teknologi dan revolusi baru apa yang akan merubah film animasi kedepannya. Peruahan bukanlah sebuah hal yang buruk, semoga rumah produksi animasi tidak berhenti melakukan inovasi dan selalu memberikan pengalaman baru bagi para penontonnya.




REFERENSI

Komentar

Postingan Populer