Service Management
- Apa itu IT SERVICE MANAGEMENT (ITSM)?
IT Service Management (ITSM) adalah
suatu metode pengelolaan aktivitas teknologi informasi yang fokus memberikan
layanan prima kepada para pengguna/pelanggannya. Tujuan utama ITSM adalah
menyelesaikan layanan IT dengan kebutuhan pengguna, memperbaiki kualitas
layanan TI, dan mengefektifkan penggunaan biaya untuk pengelolaan TI.“Penerapan
ITSM dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya”.
Artikel
ini akan membahas sedikit proses-proses yang ada didalam ITSM, yaitu :
Incident
Management adalah proses pencatatan, penelusuran, penugasan, dan pengelolaan
insiden untuk dikomunikasikan dengan pengguna layanan IT. Pengertian insiden
menurut ITIL adalah gangguan terhadap layanan IT atau penurunan kualitas dari
layanan IT, contohnya seperti: printer error, tidak bisa login ke aplikasi,
kegagalan server, dan hal-hal lain yang mengganggu suatu layanan IT dapat
dikategorikan sebagai insiden.
Problem
Management adalah proses yang bertanggung jawab menangani problem lifecycle.
Pengertian Problem menurut ITIL adalah penyebab lebih dari sebuah atau lebih
insiden. Jika dikaitkan dengan insiden maka biasanya problem terjadi sesudah
insiden, penyebab ini umumnya tidak diketahui ketika tiket problem dibuat, dan
proses Problem Management bertanggung jawab terhadap investigasi lebih
lanjut.
Change
Management adalah proses yang bertanggung jawab mengendalikan siklus dari
setiap perubahan (change). Tujuan utama dari change management adalah
merealisasikan manfaat perubahan dengan meminimalisasi gangguan terhadap
layanan.
Change
Management dilakukan untuk 2 (dua) alasan, yaitu:
·
Proaktif dengan tujuan mencari benefit
yang digunakan untuk mendukung kepentingan bisnis dan/atau peningkatan layanan
IT dan/atau peningkatan kemudahan sehingga layanan IT menjadi lebih efektif;
·
Reaktif dengan tujuan untuk
menyelesaikan suatu masalah atau adaptasi terhadap lingkungan yang berubah.
2.
Apa
itu 5 cakupan internasional manajemen layanan teknologi informasi !
Seperti yang dapat kita lihat di
gambar, Service Strategy terletak pada inti dari Siklus ITIL. Tahapan
: Service Design, Service Transition, dan Service Operation membentuk
diagram alur logical untuk mengambil layanan dari sebuah ide ke dalam layanan
yang diterapkan yang dapat digunakan pelanggan.
Ketiga
tahap ini terkait dengan tahap Service Strategy karena setiap
keputusan yang dibuat dalam tiga tahap ini harus selaras dengan tujuan
Strategis layanan. Tahap Continual Improvement menyelimuti semua
tahapan lain dalam model siklus layanan ITIL. ini berarti
bahwa Continual Improvement harus dilakukan di seluruh siklus
layanan. "Not Just and The End", setelah tahapan Service
Operation. Manajemen layanan harus berusaha untuk meningkatkan proses
layanan mereka dari tahap Service Strategy hingga tahap Service
Operation.
1) Service Strategy (Strategi Layanan)
adalah
tahap pertama pada siklus layanan ITIL (Information Technology Infrastructure
Library) yang merupakan inti dari siklus layanan ITIL . Untuk
memiliki manajemen layanan yang lebih baik dalam organisasi penyedia layanan,
anda harus memilik strategi layanan yang konsisten.
2)
Service
Design (Desain Layanan) adalah tahap kedua pada
siklus layanan ITIL yang merupakan transformasi dari service strategy menjadi
tahapan-tahapan untuk memberikan pelayanan terhadap pengguna layanan. Service
design memberikan panduan kepada organisasi IT untuk dapat secara sistematis dan
best practice mendesain dan membangun layanan IT maupun implementasi ITSM (IT
Service Management) itu sendiri.
3) Service Transition (Transisi
Layanan) adalah tahap ketiga pada siklus layanan ITIL yang
merupakan layanan dan proses yang dirancang dalam tahap Service
Design dialihkan ke lingkungan aktif. Tahap ini termasuk persiapan layanan
dan proses untuk Live Environment. Ini juga termasuk pengajuan sebelum
masuk Live Environment . Setelah tahapan ini, layanan dan proses
diberikan kepada pelanggan mereka. Penting untuk menguji semua kemungkinan
skenario yang mungkin muncul Live Environment. Ini untuk memastikan
bahwa tidak ada gangguan ketika pelanggan mulai menggunakan layanan.
4) Service Operation (Operasional
Layanan) adalah tahap keempat pada siklus layanan ITIL yang
merupakan untuk membantu organisasi dalam mencapai target bisnis dan menjaga
kepuasan serta kepercayaan pelanggan melalui penyampaian (delivery) layanan
TI yang efektif dan efesien, minimalisasi dampak ganguan layanan terhadap
aktivitas bisnis sehari-hari serta memastikan bahwa akses ke layanan TI hanya
diberikan kepada pihak yang berwenang menerima layanan TI tersebut. Service
operation menggambarkan proses, fungsi, organisasi, tools yang
digunakan untuk mendukung aktivitas yang sedang berlangsung dalam memberikan
dan mendukung layanan.
5) Continual Service
Improvement (Peningkatan Layanan Berkelanjutan)
adalah tahap terakhir pada siklus layanan ITIL yang memberikan panduan penting
dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi
dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari
manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang
dikenal sebagi Deming Quality Cycle.
3.
Contoh Aplikasi yg Mencakup 5 Standard
International
2) Grab ( bidang transportasi )
3) My Telkomsel (bidang bisnis )
Sumber :
Komentar
Posting Komentar